Surabaya, Kampus Ursulin – Sanmaris . Setelah melalui serangkaian penilaian di kelas 6, kami masih melakukan dua kegiatan lagi. Yang pertama adalah Projek Akhir, dan yang kedua adalah Pagelaran Tari. Pada Projek Akhir, kegiatan dilakukan dalam kelompok, dan dilakukan oleh seluruh murid kelas 6 SD Santa Maria Surabaya. Dalam kegiatan ini, setiap kelompok menciptakan sebuah karya inovasi dengan tema “Inovasi Penggunaan Teknologi Terkini “. Siswa kelas 6 dibagi menjadi 15 kelompok, satu kelompok terdiri dari 7 siswa. Kelompok kami terdiri dari Gwen, Kathleen, Neo, Michelle, Jessica, Lichelle, dan Tito.

 Sesudah berdiskusi, kelompok kami memutuskan untuk membuat mainan mobil solar panel, karena salah satu anggota kami memiliki keterampilan dalam robotik. Kami menyiapkan pondasi serta merakit rencana. Setiap anak bertugas membawa peralatan sesuai yang sudah diputuskan bersama. Proyek dimulai pada bulan Mei awal, kami melakukan pembuatan proyek tersebut di sekolah. 3 hari pertama adalah awal perjuangan yang menantang. Proses pembuatan mobil solar panel mengalami banyak hambatan, seperti dinamo mobil tidak berjalan, kabel tidak bisa tersambung dengan baik, dan berbagai hal lainnya. Pada mulanya kami merasa gagal dan mulai meragukan kemampuan kami, tetapi kami sepakat ingin mencoba dan mewujudkan mobil solar panel ini. 

Kegagalan terus berlangsung dan kami merasa kehabisan waktu untuk mewujudkannya. Kami berdiskusi lagi apakah ingin melanjutkan pembuatan mobil ini ataukah mencari alternatif produk. Mengingat waktu yang semakin  pendek, kami memutuskan membuat satu produk yang lebih mudah namun tetap bermanfaat. Dalam waktu yang hanya tersisa 3 hari, kami berjuang sangat keras untuk membuat produk baru, yaitu ekskavator model dari kardus bekas. Semangat kami dalam mewujudkan produk ini menyala dan berpijar-pijar. Walaupun produk ini terlihat lebih mudah namun tetap ada tantangan yang harus dilalui. Hambatan yang kami hadapi terasa lebih mudah karena kelompok kami berjuang bersama, saling mendukung dan memberi semangat. Pada akhirnya produk ekskavator model ini jadi dan bisa berfungsi dengan baik dan lancar.

Pada tanggal 16 Mei 2025, acara gelar karya proyek akhir dilaksanakan. Kami merasa khawatir jika semua kerja keras kami sia-sia dan seluruh waktu dan biaya yang kami habiskan akan membawakan hasil gagal/yang mengecewakan. Kami juga khawatir stan kami tidak menarik banyak pengunjung. Mobil solar panel masih kita upayakan juga saat hari itu, namun ternyata memang mobil tersebut merupakan impian yang belum saatnya terwujud, untungnya ekskavator model dapat kami gunakan. Kekhawatiran kami pun juga tidak terjadi karena ternyata stan kami ramai pengunjung. Pengunjung bahkan sangat tertarik melakukan eksperimen dengan ekskavator kami. Banyak adik dan kakak kelas mencoba dengan penuh semangat. Kami sangat bersukacita dan menikmati seluruh proses ini. Kami bahagia dapat memberi pengetahuan dan pengalaman baru kepada para pengunjung. 

Dari seluruh pengalaman kami, ada beberapa pelajaran berharga yang dapat diambil, yaitu: 

• Kerjasama diperlukan dalam menyelesaikan masalah, agar bisa melihatnya dari sudut pandang dan pendapat orang lain.
• Kerja keras, melakukan sesuatu dengan seluruh kemampuan, melakukannya dengan semangat agar hasil menjadi buah yang paling matang.
• Janganlah menyerah sebelum pertarungan selesai. Jika kita rasa ingin menyerah, berjuanglah lagi sampai bisa. Kegagalan hanyalah langkah menuju kesuksesan.
• Banyak sungai menuju laut. Jika keadaan tidak memungkinkan, carilah alternatif, tidak hanya satu cara untuk menyelesaikan masalah. Terkadang, kita harus melepaskan apa yang menjadi hambatan kita dan mencoba hal baru.

Penulis : Gwen Kelas 6A

Editor : Theresia Edi Wahyuni