Surabaya, Kampus-Ursulin-Sanmaris, Minggu, 10 Agustus 2025. Suasana penuh semangat dan keceriaan mewarnai kegiatan pawai Hari Anak Nasional (HAN) 2025 yang diikuti oleh SD Santa Maria Surabaya pada Minggu, 10 Agustus 2025. Kegiatan ini diadakan dalam rangka memeringati Hari Anak Nasional 2025. Kegiatan yang digelar di area Car Free Day Jalan Darmo ini, SD Santa Maria berhasil meraih Juara 3 dari 11 kelompok peserta yang berasal dari sekolah, yayasan, maupun organisasi se-Kota Surabaya.
Sejak pukul 05.00 WIB, siswa dan orang tua sudah hadir di sekolah untuk bersiap. Anak-anak mengenakan kaos biru sponsor yang telah dihias kreatif dengan tambahan slempang “Duta Sanmar” dan aksesoris hiasan kepala warna-warni. Guru dan orang tua siswa memberikan dukungan yang luar biasa. Sebelum pukul 06.00 WIB, rombongan mulai berjalan menuju titik kumpul di depan Rumah Sakit Darmo, yang jaraknya tidak jauh dari sekolah.
Sesampainya di depan RS Darmo, peserta mengikuti senam bersama sebagai pemanasan sebelum pawai dimulai. Pawai atau kampanye hak anak SD Santa Maria Surabaya diikuti oleh 10 siswa, 2 guru, dan 10 perwakilan orang tua siswa. Sebagai pendamping yaitu Ibu Resdiana dan Ibu Ike selaku Kepala Satuan Pendidikan. Rute pawai dimulai dari depan RS Darmo putar balik di depan TK Santa Maria dilanjutkan hingga Taman Bungkul. Setelah itu kembali dan berakhir di depan teras TV 9 yang menjadi pusat kegiatan Gebyar Hari Anak Nasional.
Di sepanjang rute, siswa-siswi SD Santa Maria menggaungkan kampanye “Anak Terlindungi, Indonesia Maju!” melalui poster dan banner. Selain itu mereka sibuk membagikan stiker tentang hak anak kepada masyarakat yang berada di sepanjang jalan dan penonton pawai. Kreativitas dan semangat anak-anak berhasil menarik perhatian penonton. Mengapa demikian?Karena salah satu peserta pawai adalah Ning Cilik Surabaya 2025, Ning Kimiko yang baru saja terpilih Juni 2025 lalu.
Selain mengikuti pawai, SD Santa Maria juga berkontribusi dalam pentas seni dengan menampilkan senam “Sekolah Ursulin dan Tabola Bale” yang dipandu oleh Bu Elinda. Dua siswa dari SD Santa Maria juga dipercaya menjadi pemandu acara acara, yang selama persiapannya didampingi oleh Bapak Marjanto.
Kegiatan Gebyar HAN tahun ini diikuti oleh sekitar 150 siswa, baik penyandang disabilitas maupun non-disabilitas, yang dikoordinasi oleh Yayasan BKKKS Jawa Timur. Panitia menyediakan konsumsi untuk peserta berupa sosis, telur rebus, dan susu, serta doorprize menarik. Setiap peserta pawai, termasuk siswa SD Santa Maria, pulang dengan hadiah istimewa, sehingga keceriaan semakin lengkap.
Partisipasi SD Santa Maria Surabaya dalam Pawai Hari Anak Nasional 2025 ini bukan hanya ajang untuk berkreasi dan berprestasi, tetapi juga menjadi wujud nyata kepedulian sekolah terhadap kampanye perlindungan anak. Semangat kebersamaan antara siswa, guru, dan orang tua menjadi modal penting untuk terus menginspirasi, bahwa anak-anak berhak tumbuh, belajar, dan berkembang dalam lingkungan yang aman dan penuh kasih.
Penulis : Resdiana, S.Pd
Editor: Endang Widayati, S.Pd.