Surabaya, Kampus Ursulin-Sanmaris. Jumat, 18 April 2025. Hari ini, seluruh umat Kristiani baik Katolik maupun Protestan memperingati Jumat Agung, sebuah hari suci yang mengingatkan kita akan kasih dan pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib. Dalam keheningan dan doa, kita diajak merenungkan makna terdalam dari penderitaan dan wafat-Nya: kasih yang begitu besar bagi dunia. Yesus rela menderita dan mati demi menebus dosa manusia. Pengorbanan-Nya menjadi tanda nyata kasih Allah yang tidak bersyarat, kasih yang mengalahkan dosa, membuka jalan keselamatan, dan membawa harapan bagi umat-Nya.

Jumat Agung bukan hanya tentang duka, tetapi juga tentang cinta dan pengharapan. Kita diingatkan untuk hidup dalam kasih yang nyata: saling mengampuni, rendah hati, dan rela berkorban demi sesama. Salib bukan akhir dari segalanya, tetapi awal dari kebangkitan dan kehidupan baru. Dalam suasana hening dan penuh syukur, marilah kita mengambil waktu untuk berdoa, mengikuti ibadat Jumat Agung di gereja masing-masing, dan menatap salib dengan penuh iman. Karena dari salib itulah lahir harapan baru, kasih yang menang atas dosa dan kematian. 

Mari kita hayati Jumat Agung ini dengan hati yang terbuka, agar kita benar-benar dipersiapkan menyambut sukacita Paskah yang akan datang.

“Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.”
(Yohanes 15:13)

Selamat memperingati Jumat Agung. Kiranya kasih Kristus memenuhi hati dan hidup kita. (YIC)