Surabaya, Kampus Ursulin-Sanmaris. Jumat 18 Juli 2025 merupakan hari yang tak terlupakan.Saya dan teman-teman mendapat kesempatan istimewa untuk mengunjungi Porta Sancta di Gereja Hati Kudus Yesus Surabaya. Sesudah doa pagi, saya diarahkan oleh guru-guru kelas enam dan kelas satu untuk persiapan ke Gereja Hati Kudus Yesus. Kami dibagi dalam kelompok-kelompok kecil untuk menemani adik-adik kelas satu selama perjalanan ke Gereja Hati Kudus Yesus. Saya bersama adik kelas yang duduk di kelas satu, bernama Jlo.Saya dan Jlo serta teman-teman lainnya berjalan kaki dari sekolah menuju gereja HKY. Kami berangkat dengan semangat meskipun matahari pagi itu bersinar cukup terik karena sudah lama sekali saya ingin berziarah ke sana.
Porta Sancta berarti Pintu Suci dalam rangka Tahun Yubileum. Porta Sancta hanya dibuka pada tahun-tahun tertentu yang ditetapkan oleh Paus.Tahun Yubelium sebagai tanda rahmat pengampunan bagi umat beriman yang melewatinya dengan niat tobat dan doa. Di Keuskupan Surabaya, Gereja Hati Kudus Yesus ditetapkan sebagai salah satu tempat ziarah, sehingga banyak umatmengunjunginya untuk berdoa.
Jarak dari sekolah ke Gereja Hati Kudus Yesus tidak terlalu jauh karena kami menggunakan pintu belakang sekolah yang lokasinya lebih dekat dengan gereja. Kami berjalan pelan sambil mengobrol tentang pelajaran hari ini. Sebelum sampai di depan pintu suci kami menenangkan diri. Sesampai di pintu suci, guru-guru mengingatkan supaya masuk dengan tertib. Setelah melewati pintu suci kami mengambil air suci yang ada di dalam gereja. Kami mencelupkan tiga ujung jari ke air suci lalu membuat tanda salib.
Suasana terasa teduh dan damai ketika berjalan melewati Porta Sancta sambil berdoa dalam hati, memohon pengampunan, kekuatan iman, dan berkat untuk keluarga serta teman-teman. Saya dan adik Jlo duduk dengan tenang di dalam gereja. Kami mengikuti doa di dalam gereja dengan khusyuk. Doa dipimpin oleh Suster Alexia.
Sesudah berdoa bersama di dalam gereja, kami semua diarahkan untuk keluar dari gereja. Adik-adik kelas satu diarahkan untuk berdoa di Goa Maria, sementara kami kelas enam menunggu di balai paroki menunggu adik-adik kelas satu selesai berdoa. Selesai berdoa kami diajak untuk berfoto bersama di spot foto Yubelium bersama dengan empat maskot karakter Yubelium 2025 yaitu Luce dan teman-temannya. Luce dengan mantel kuningnya, Fe bermantel merah, Xin memakai mantel hijau, sedangkan Sky bermantel biru. Spot foto dan empat maskot tersebut terletak di samping pintu masuk Gereja Hati Kudus Yesus. Setelah puas berfoto kami balik menuju ke sekolah.
Di perjalanan pulang kami sempat ngobrol tentang doa-doa kami hari ini. Senang rasanya bisa punya pengalaman rohani seperti ini bersama Jlo. Hari ini menjadi pengalaman rohani yang berkesan bagi saya pribadi. Selain bisa beribadah di tempat yang suci, saya merasa senang bisa berbagi momen ini bersama Jlo. Semoga setelah kunjungan ke Porta Sancta ini, saya, Jlo dan teman-teman lainnya semakin dikuatkan dalam iman, diberi kesehatan, serta dimampukan untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan taat kepada Tuhan.
Penulis: Lavenia Gabbie Indratno (kelas 6B)
Editor: H.A. Endang Widayati, S.Pd.
![]() | |||||||
![]() | |||||||
![]() | |||||||