Surabaya, Kampus Ursulin-Sanmaris. Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada tanggal 16 Mei 2025, sekolah kami tercinta SD Santa Maria Surabaya mengadakan acara gelar karya. Acara gelar karya tersebut diselenggarakan oleh anak-anak kelas 6. Gelar karya pada tahun ini bertema "Inovasi Penggunaan Teknologi Terkini". Tentunya anak-anak kelas 6 SD Santa Maria Surabaya berkreasi membuat pemanfaatan teknologi yang sangat menarik.

Acara tersebut dilaksanakan di 2 tempat, yaitu aula TK dan selasar belakang. Sebelum acara dimulai, kami semua akan mempersiapkan stand-stand dengan kreasi kami masing-masing. Pembukaan acara diawali dengan doa agar gelar karya dapat berjalan dengan lancer oleh Jovanel kelas 6B, sambutan kepala sekolah kami yang terhormat, Ibu Yunitha Ike Christyowati, kemudian pengenalan projek masing-masing kelompok, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan mars Serviam. Kemudian pemotongan pita oleh Bu Ike sebagai simbolis pembukaan acara gelar karya.

Namun, acara tersebut dibawakan oleh salah satu murid dari kelas 6 juga. Yaitu Fanya dari kelas 6B sebagai pembuka, Vallerie kelas 6C dan Gwen kelas 6A sebagai MC, Darlene dari kelas 6C sebagai dirijen pemimpin lagu, dan Abel dari kelas 6A sebagai pembawa gunting pemotongan pita. Ternyata anak kelas 6 ini sangat berani dan semangat ya, sungguh luarbiasa.

Kelompok saya, kelompok 4 kelas 6C membuat projek teknologi dengan judul, "Rumah Horror Pemanfaatan Energi Angin". Prosesnya adalah ketika saklar dinyalakan, lampu yang di dalam rumah akan menyala, karena ada bola lampu di dalam nya. Kemudian turbin akan berputar sehingga menghasilkan angin, hal tersebut dapat terjadi karena bola lampu terhubung dengan turbin melalui kabel negatif dan positif. Prinsipnya adalah dengan mengubah energi Listrik menjadi energi Gerak. Dan ketika dinyalakan, turbin tidak akan pernah berhenti berputar, kecuali kita sendiri yang mematikannya. Karena, kami tidak menggunakan baterai, melainkan adaptor.

Penulis: Kelompok 4 (Vallerie, Jeslyn B, Michael, Raphael, Ella, Naomi, Daniel)

Editor: Cicilia I.