Surabaya, kampus Ursulin-Sanmaris. Selasa, 22 Juli 2025. Mengawali tahun ajaran baru 2025/2026, seluruh peserta didik Kampus Santa Maria Surabaya berkumpul dalam suasana khidmat dan penuh syukur untuk mengikuti Perayaan Ekaristi di Gereja Katolik Hati Kudus Yesus. Perayaan Ekaristi ini menjadi momen istimewa yang mempererat kebersamaan seluruh unit mulai dari KB-TK, SD, SMP, hingga SMA dalam semangat iman Katolik yang sama.
Tidak hanya peserta didik, tetapi juga guru dan para Suster serta pegawai Yayasan Paratha Bhakti turut hadir dalam Perayaan Ekaristi tersebut. Suasana gereja dipenuhi dengan raut wajah yang antusias siap untuk melangkah di tahun ajaran baru dengan semangat baru pula.
Kali ini Perayaan Ekaristi terasa semakin istimewa karena keterlibatan para siswa sebagai petugas liturgi. Anak-anak dari KB-TK hingga siswa SMA berperan aktif dalam berbagai bagian misa, mulai dari misdinar, paduan suara, lektor, pemazmur, pembaca doa umat hingga petugas persembahan dan tarian persembahan. Dengan pendampingan para guru, mereka menunjukkan semangat pelayanan dan tanggung jawab yang mencerminkan nilai-nilai Katolik yang terus ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari di Kampus Santa Maria Surabaya.
Misa dipersembahkan oleh RD Paulus Febrianto. Dalam homilinya, RD Paulus mengangkat kisah Maria Magdalena dan Marta. Beliau mengajak para siswa untuk menjadi pribadi dan teman yang baik bagi sesama, seperti Maria Magdalena dan Marta. Maria Magdalena selalu hadir dan mendengarkan ajaran-ajaran Yesus dengan sepenuh hati. Marta menjadi contoh melayani dengan kasih. “Keduanya menunjukkan cara berbeda dalam mencintai.
Kita dipanggil untuk meneladan keduanya: punya hati yang peka seperti Maria Magdalena dan tangan yang siap melayani seperti Marta,” pesan RD Paulus. Nilai-nilai ini diharapkan menjadi bekal rohani dalam membangun relasi yang baik dan saling menguatkan di lingkungan sekolah.
Melalui Perayaan Ekaristi ini, seluruh keluarga besar Kampus Santa Maria Surabaya diajak untuk memulai tahun ajaran 2025/2026 dengan hati penuh syukur dan harapan. Misa ini bukan sekadar tradisi, melainkan wujud nyata bahwa setiap langkah dan proses belajar di sekolah selalu diberkati dan dipersembahkan kepada Tuhan. Dengan semangat kebersamaan dan iman, para siswa siap menjalani perjalanan pendidikan yang penuh makna sepanjang tahun.
Penulis : Nathalia Dwi Oetari, S.Pd.
Editor: H.A. Endang Widayati, S.Pd.