Menyalakan Lentera Perubahan: Mengubah Dunia dari Ruang Kelas
Surabaya, Kampus Ursulin-Sanmaris. Minggu, 16 Februari 2025. Dalam dunia pendidikan yang terus berkembang, seorang guru tidak hanya dituntut untuk mengajar tetapi juga menjadi agen perubahan bagi siswanya. Kesempatan mengikuti pelatihan Gaharu yang diselenggarakan oleh ASHOKA selama tiga hari menjadi pengalaman berharga dalam perjalanan saya sebagai pendidik. Pelatihan ini membuka cakrawala baru tentang bagaimana seorang guru dapat menjadi pembaharu, dimulai dari ruang kelas dengan langkah kecil yang berdampak besar. Dengan 5 R untuk meraih perubahan dengan mengolah, RASA, RAIH, RANCANg, RENCANA, dan RAWAT
Di hari pertama pelatihan, kami diajak untuk mengolah RASA dengan menuliskan arti nama, peristiwa yang membanggakan , sungai kehidupan dan kekuatan diri, kemudian diceritakan kepada teman satu kelompok. Pada sesi olah RASA ini, saya benar-benar merasakan kembali untuk lebih mencintai dan mengapresiasi diri, sehingga kita memiliki rasa percaya diri dan yakin dengan kekuatan yang ada dalam diri kita.
Di hari kedua, kami diajak kembali untuk menyampaikan visi perubahan dengan menggunakan papan impian melalui olah RAIH. dalam sesi RAIH ini kami menuliskan apa saja harapan untuk kondisi saat ini dalam dunia pendidikan yang ada di sekolah masing-masing. Setelah melalui sesi RAIH kemudian kami diminta untuk membuat rancangan pada olah RANCANG dengan membuat pohon masalah dan juga pohon solusi. Dalam kelompok kami terdiri dari berbagai sekolah yang ada di Jawa Timur , sehingga pada sesi menceritakan tentang permasalahan saat ini di sekolah masing-masing sangatlah menarik dan membuat satu dengan yang lain saling menguatkan, sehingga kami bersama-sama membuat pohon solusi dari permasalahan yang terjadi di sekolah. Setelah membuat RANCANGAN, maka dilanjutkan dengan membuat RENCANA yang dituliskan di kertas sebagai kanvas inovasi sosial dan sintesa ide yang akan dikembangkan di sekolah. Dan sesi terakhir di hari kedua ini yang sangat menarik adalah PASAR IDE. Pada sesi pasar ide ini setiap kelompok menyajikan ide-ide apa yang akan disampaikan pada peserta pelatihan yang lainnya. Tentunya dalam pasar ide ini menekankan budaya apresiasi dan juga belanja gagasan yang sekiranya bisa dilakukan di sekolah masing-masing. Untuk olah RAWAT, maka setelah pelatihan ini diharapkan kanvas inovasi yang telah dibuat dapat dilakukan dan dapat dirawat dengan konsisten.
Di hari ketiga, kami diajak kembali untuk refleksi serta untuk meneguhkan tindak lanjut dari pelatihan ini untuk dilakukan di sekolah masing-masing. Pada penutupan kegiatan ini Ibu Nani Zulmirnani, selaku Direktur Ashoka Asia Tenggara menyampaikan bahwa perubahan memerlukan kontribusi individu dan komunitas.
Refleksi dan Harapan Pribadi :
Mengikuti pelatihan Gaharu dari ASHOKA menyalakan kembali semangat saya sebagai pendidik. Saya kini lebih percaya bahwa perubahan sejati dimulai dari ruang kelas, dari cara kita berinteraksi dengan siswa, dan dari bagaimana kita menciptakan pengalaman belajar yang penuh makna.
Dengan bekal dari pelatihan ini, saya berkomitmen untuk terus berinovasi, menginspirasi, dan menjadi bagian dari gerakan perubahan dalam dunia pendidikan. Karena sejatinya, guru bukan hanya sekadar pengajar—guru adalah lentera yang menerangi jalan bagi generasi penerus bangsa. Mari menjadi bagian dari perubahan seiring dengan kemajuan teknologi, perubahan iklim, dan dinamika sosial.
TIME FOR CHANGE : Kita dapat mengubah dunia dari ruang kelas.
Penulis : Yunitha Ike Christyowati