BERKAT SYUKUR PERAYAAN SANTA ANGELA
Surabaya, Kampus Ursulin–Sanmaris.”……… Mulya Angela Bunda …... Gembira kami anak anakmu …….” Suara gegap gempita lagu pujian kepada Santa Angela terdengar di Aula Lt. 4, Santa Maria Surabaya untuk memperingati Pelindung sekolah Santa Maria, Sabtu, 27 Januari 2024.
Peringatan dengan tema ”Bersama Santa Angela Melayani Dengan Sukacita” digelar dengan misa dan tampilan-tampilan dari sekolah-sekolah di bawah Yayasan Paratha Bhakti Surabaya, yang terdiri dari 3 kampus yaitu Kampus Santa Maria Surabaya, Kampus Santa Maria Sidoarjo, dan Kampus Santo Yusuf Pacet. Misa dipimpin oleh RD. Paulus Febrianto. Dalam homilinya Febrianto mengutip dari pernyataan Paus Fransiskus, bahwa sekarang ini kita hidup dalam dunia yang serba konsumerisme, ”…. kesedihan dan kecemasan itu, ini saya mengutip dari Paus Fransiskus lahir dari apa, lahir dari rasa puas diri yang tamak …..” tegasnya.
Perayaan dihadiri para Suster Ursulin komunitas Raya Darmo Surabaya, tamu undangan, tenaga pendidik, kependidikan, dan penunjang Kampus Santa Maria Surabaya, Kampus Santa Maria Sidoarjo, dan Kampus Santo Yusuf Pacet.
Dalam sambutannya, Sr. Noorwindhi Kartika Dewi, OSU mengajak kita untuk merawat bumi sebagai tempat tinggal kita melalui nasihatnya, ”Bersama Santa Angela kita merawat bumi dengan penuh sukacita”. Masih dalam sambutannya, dalam menyikapi situasi jaman seperti saat ini. Suster yang akrab disapa dengan Sr. Windi, mengajak agar kita mampu membangun kesadaran untuk membantu yang sakit dan rentan. Hal ini sesuai dengan nasihat Santa Angela. Di akhir sambutannya, sebagai Ketua III Yayasan Paratha Bhakti Surabaya, beliau mengajak para guru, tenaga kependidikan, dan penunjang untuk meneladani Santa Angela sebagai kiblat sekolah-sekolah Ursulin.
Setelah misa dilanjutkan dengan tampilan-tampilan dari masing-masing kampus. Salah satu tampilan yang cukup menarik perhatian yaitu sendratari yang dibawakan oleh para guru dan karyawan dari Kampus Santo Yusuf Pacet. Sendratari yang mengisahkan Dewi Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso ini ditampilkan secara totalitas mulai dari kostum sampai ekspresi pemain diatas panggung sehingga dapat membawa para undangan masuk ke dalam alur ceritanya.
Lebih menarik lagi adalah disetiap tampilan selalu dihadirkan nasihat Santa Angela yang dibacakan dengan jelas dan lantang.
Sebagai penutup acara, Kampus SMA Santa Maria Surabaya diakhir tampilannya mengajak semua tamu undangan untuk bangkit berdiri dan membuat lingkaran besar. Sambil bergandengan tangan semua tamu undangan diajak menyanyikan lagu INSIEME dengan sesekali diselingi narasi sebagai ungkapan rasa syukur atas kebersamaan yang dirasakan selama ini.
Acara diakhiri dengan ramah tamah dan makan bersama sebagai ungkapan syukur dalam keberhasilan pelayanan sampai dengan hari ini.
Penulis : Yohanes Baptisca Soebiijarko
Editor : FX. Marjanto