Surabaya, Kampus Ursulin-Sanmaris. Jumat, 8 Agustus 2025. Bergerak ‘tuk menjadi lebih kuat dan jaga diri mungkin cocok untuk salah satu kegiatan yang dilakukan sekolah. Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat serta kerjasama peserta didik. Kegiatan tersebut adalah esktrakulikuler. Kegiatan ekstrakurikuler di SD Santa Maria sangat beragam jenisnya. Salah satu di antaranya adalah Pencak Silat. Pencak Silat merupakan seni bela diri asli dari Indonesia.

Ekstrakurikuler Pencak Silat dikategorikan sebagai ekstrakurikuler fisik. Ekskur ini termasuk salah satu yang cukup diminati oleh anak-anak. Mulai dari kelas dua hingga kelas enam boleh mengikutinya.  Untuk pembimbingnya, pihak sekolah bekerja sama  dengan salah satu perguruan pencak silat cukup besar yang ada di Surabaya. Tentu pelatihnya pasti orang yang profesional di bidangnya. 

Dalam melatih peserta, pelatih mengawasi satu persatu setiap gerakan yang dilakukan anak-anak. Peserta diamati dengan saksama. Bila ada kesalahan posisi atau gerakan sekecil apa pun, akan ditegur langsung, diberitahu, dan diberi contoh sampai benar-benar sempurna.

Ketika sekolah mengadakan kegiatan di tempat umum dalam event-event tertentu, tampilan peserta ekstrakurikuler pencak silat juga tidak ketinggalan untuk tampil unjuk kebolehan. Mereka menampilkan gerakan-gerakan seni serta simulasi ketika bertanding atau melakukan pembelaan diri terhadap serangan-serangan lawan.

Ekstrakurikuler ini juga mengajarkan cara-cara menjaga diri bila ada orang tidak dikenal tiba-tiba menyerang dan melatih fisik agar menjadi lebih kuat. Ekskur pencak silat juga melatih kepercayaan diri dan sikap sportif. Selain mengajarkan gerakan, peserta juga diberi motivasi dan peneguhan bahwa ekstrakurikuler ini tidak digunakan untuk melukai orang lain atau menjadi jagoan dan menang-menangan, tetapi untuk menjaga diri serta menolong sesama yang membutuhkan.

Penulis: Christoforus Riantoni

Editor: H.A. Endang Widayati