Surabaya, Kampus Ursulin - Sanmaris, Sabtu, 13 September 2025. Suasana penuh semangat terlihat di ruang pelatihan guru SD pada dua akhir pekan berturut-turut, yaitu Sabtu, 13 September 2025, dan Sabtu, 20 September 2025. Pada tanggal tersebut, para guru berkumpul dalam kegiatan Peer Teaching Deep Learning, sebuah ajang berbagi pengalaman mengajar yang dikemas secara menyenangkan, saling mendukung, dan memberikan banyak inspirasi baru bagi semua peserta.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi tempat untuk belajar, tetapi juga menjadi ruang kebersamaan tempat guru-guru bisa saling menguatkan. Melalui peer teaching, setiap guru mendapat kesempatan untuk tampil, mencoba strategi pembelajaran baru, dan langsung mendapatkan masukan dari dosen pembimbing, yaitu Bu Retno, Dosen dari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Suasananya terasa akrab, penuh tawa, sekaligus serius ketika membahas bagaimana cara membuat pembelajaran lebih menarik dan bermakna bagi siswa.

Pada sesi pertama, para guru terlihat begitu antusias meskipun tidak bisa dipungkiri ada sedikit rasa gugup saat mempraktikkan berbagai metode pembelajaran aktif. Mereka tidak hanya mendengarkan penjelasan, tetapi langsung terlibat dalam simulasi, diskusi, dan presentasi.

Beberapa guru bahkan mengaku mendapatkan ide-ide segar yang sebelumnya belum pernah terpikirkan untuk diterapkan di kelas.

Sesi kedua menjadi kelanjutan yang lebih mendalam. Guru-guru mencoba mengembangkan rancangan pembelajaran yang lebih terstruktur, kemudian mempraktikkannya di hadapan rekan lain. Setelah itu, dilakukan refleksi bersama, sehingga setiap orang bisa belajar dari pengalaman yang ditampilkan. Dari sinilah lahir banyak saran kreatif, mulai dari cara membuka pelajaran agar lebih menarik, memberi pertanyaan pemicu berpikir kritis, hingga bagaimana menutup pembelajaran dengan aktivitas yang berkesan.

Bagi para guru, pengalaman ini terasa sangat berharga. Mereka merasa lebih percaya diri, lebih siap menghadapi tantangan di kelas, dan tentu saja semakin termotivasi untuk menghadirkan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa. Tidak sedikit guru yang menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini membuat mereka merasa lebih dekat satu sama lain, seakan sedang membangun keluarga besar yang saling mendukung demi kemajuan pendidikan.

Kegiatan Peer Teaching Deep Learning ini diharapkan dapat terus berlanjut di masa mendatang, sehingga para guru memiliki ruang untuk tumbuh bersama, berbagi inspirasi, dan terus berinovasi demi mewujudkan pembelajaran yang benar-benar bermakna bagi anak-anak di sekolah dasar.

Penulis: Ida Praselia 

Editor: Endang Widayati